Minggu, 14 Februari 2010

Bisa (lebih baik)

'Semoga keadaannya membaik'
Hanya sebaris kata itu yang mampu terucap disaatku memilih untuk merasa marah dan mengesampingkan semua rasa rindu yang ada..

Aku berusaha mengerti jalan pikiranmu.. Caramu mencintai.. Ataupun kebiasaanmu yang telah kau jalani lebih dari hidupku..

Berusaha enyahkan perbedaan dengan sindiran.. Perangai marahku dengan mengalah.. Bahkan, saling memberikan cinta yang ada tanpa harus diminta..

Hari ini aku berdiri di depan pintumu..

Tanpa mengetuk.. Tak tega membangunkanmu.. Tak lebih hinanya aku dari seorang pengecut..

Aku minta maaf.. Aku tak pantas bersanding denganmu.. Aku tak mampu menatapmu lagi..

Selamat pagi..
Jaga dirimu baik-baik..
Senang pernah berbagi hidup denganmu..


-Jakarta, 14 Februari 2010-
(02:14am)

3 komentar:

De mengatakan...

ya semoga saja
:p

Netherlika mengatakan...

amien..

Theresa Riasmanida Pramestry mengatakan...

akhirnya bisa comment juga, post ini sama banget sama yang aku rasain mba..

gaktau dimana letaknya ego atau bahkan logika sekarang. semuanya aku anggap rata bahkan sampe ga tau lagi apa yang ada dipikirannya .

hmm.. semoga ada jalan paling terbaik didepan sana ya mba :)) i wish it so,deeply